Rabu, 30 Juni 2021

HINA DAN PUJIAN

 HINA

Ukuran hina itu bukan menurut akal orang tapi ukurannya Alloh, Al Quran, agama.

Kalau jadi orang kaya pasti kita merasa baik, top, hebat? Tidak.Jangan tipu nurani kita.Sudah banyak org2 hebat,

seperti Namrud Qorun Firaun, hebat dan dikagumi dunia, tapi ujung cerita org2 yg berakal waras malah menghinakan

 mereka.Sebaliknya dengan pujian..

PUJIAN

Dalam Al Quran ada surat Luqman dimana ada seorang budak negro yg lahir polio dan jalannya pincang.Namun ahlak

dan pikirannya selalu bersandar kepada Alloh. Namanya disebut didalam Al Quran bahkan nasehatnya kepada

anaknya, diwahyukan Alloh kepada Nabi Muhammad saw.

Saking hebatnya, Jibril diutus Alloh utk mendatangi lukman utk ditawari menjadi nabi.Tapi lukman tau diri.Jibril juga

senang karena tawaran ini utk menguji saja.Akhirnya lukman dijadikan sbg ahli hikmah.

Berikut ini salah satu contoh yakni pesan lukman kpd anaknya : sejelek2nya suara adalah suara keledai.Jangan

kau berteriak2 didepan banyak org spt suara keledai.Kalau kau hidup di dunia, jangan dengarkan apa kata orang,

tapi dengar apa kata Alloh.ikutlah agama ikut Rosul.Tapi kita mahluk sosial kata anaknya, apa kata org kpd kita

nanti ? orang akan mengejek2 kita.Tidak apa2 org mengejek kita.Karena kalau kita dengar apa kata orang, akan

rusak kita.

Ketika ada seorang bapak dan anaknya berjalan bersama seekor keledai.Anaknya naik keledai, bapaknya

menuntun keledai, orang bilang anaknya durhaka.Kemudian bapaknya naik keledai, anaknya menuntun keledai,

orang bilang bapak tak tahu diri.Saat mereka hanya berjalan saja menuntun keledai, orang bilang mubazir.Terakhir

mereka dianggap gila karena keledainya digotong berdua, karena itu pilihan terakhir ketika kita mengikuti omongan

apa kata orang.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar