(9-10 -11 Mei 2007/Rabu,Kamis,Jumat)
Awal tahun 2007 ini adalah tahun yang penuh “berkah”
karena banjir besar melanda Jakarta
tepatnya tanggal 3 Februari selepas isya ditandai dengan padamnya aliran
listrik di rumah dari gardu PLN setempat.
Waktu pulang dari kalibata ba’da ashar lewat kalibata timur, taman makam
pahlawan sampai pintu rel ka stasiun duren kalibata, lalulintas sudah mulai
terlihat kacau rutenya..karena sungai ciliwung yang dilintasi kendaraan di
sekitar jambul sudah meluap,.......
Tampak jembatan "jambul" tenggelam oleh banjir.Latar gambar adalah Gedung Binawan jalan dewi sartika....
sehingga dialihkan ke sisi sepanjang rel ka
pengadegan, STB LIA, menara Saidah, masuk terowongan cawang bawah, melintas
jembatan jalan MT Haryono (beda elevasi muka air sungai dengan jalan cukup
jauh) dan dalam sejarahnya juga ngga pernah sampai meluap karena beda level
tadi…oleh karena itu kelompok CA (Carrefour)
berani bangun di area sisi sepanjang kali ciliwung setelah banjir besar…harga tanah jadi turun iya kan di "obral"?
Hari jumat tanggal 9 Februari 2007, ada
telepon masuk, orang yang mengaku bernama Muhlis ingin konfirmasi apakah betul
ini P iqbal?...waktu itu lupa menanyakan tahu darimana nomor kontak saya?..Yang
pasti setelah Muhlis bicara, disambung oleh Yoyok untuk memastikan…. (bisa
jadi Yoyok orang dari bagian HRD)…Mereka
berkantor di ITC Cempaka Mas dan mengajak ikut terlibat dalam proyek
perencanaan disain jalan dan jembatan untuk Kemenpera…
Sebetulnya memang arti berkah itu nyata
adanya, karena kesempatan proyek diatas,..itu ibarat pengganti dari proyek
sebelumnya..apa itu? Jambuluwuk..!
daerah yang terletak sekitar tapos , ciawi,
bogor..yang pemiliknya orang jawa beristrikan orang menado…Kami sebagai Tim
konsultan yang bekerja untuknya, diputus sepihak karena sudah merasa menemukan
konsep dan wayout dalam mendisain tata ruang bagi lahan baru hasil expansi di
sebelah lahan existnya..padahal menurut Ita, (rekan setim dan penggagas proyek karena owner masih tetangganya)..gambar
disain sepenuhnya sudah kita buat dan tinggal diserahkan sebagai final report
dari tahap2 disain sebelumnya…Apalagi survey on location sudah dilaksanakan,
meeting yang minta di rumahya (dijalan surabaya) pun kita jalani..yah itulah
lika liku kehidupan konsultan…,walau begitu fee untuk bapak tidak berkurang sedikitpun
sesuai spk diawal. Alhamdulillah…
Sejak menyatakan sanggup dan mau terlibat
dalam ajakan Muhlis, segera siapkan
proposal cost untuk janji bertemu dengan pimpinan kantornya, yaitu P Dalhar (sebenarnya Muhlis tidak tau kalau
sebenarnya bapak kenal juga dengan P Dalhar karena pernah sama2 bekerja di
konsultan arsitek saat itu)…Nama kegiatan atau proyek itu juga kelihatannya
besar dan luas dalam arti kata sesuai cakupan area dan wilayah operasi, yaitu
DED Prasarana Sarana dan Utilitas Umum (PSU) untuk lokasi 13 kota - (KEMENPERA)..
Tanggal 22 Februari hari senin, jam 10 pagi
sesuai janji, temui Dalhar di ruko cempaka mas
dibilangan persimpangan by pass
Pulogadung, cempaka putih dan sunter itu (wah
pintar juga pengembangnya cari lokasi ya..walaupun ada true story kalau
dipersimpangan “cocacola” itu sering terjadi aksi kriminal yang cukup berani
oleh “kampak merah”..) ..pabrik
minuman ringan tersebut relokasi ke Cibitung dan geng kriminal sudah hilang..mungkin ditawari alih profesi jadi
security oleh pengembang..sekalian biar jadi aman dan “jualannya” jadi laris….
Nampang didepan kaleng raksasa saat instal plumbing fumehood di Cibitung 1996....
Dari hasil pertemuan dengan P Dalhar,
diputuskan kalau bapak mendapat 2 lokasi, yaitu Gorontalo dan Malang,
selebihnya sudah ada tim lain…Rupanya proposal yang sudah di email terlebih
dahulu sebelumnya, dijadikan pedoman untuk proposal perusahaannya ke pemberi
tugas..karena saat pertemuan, beliau minta dijelaskan secara rinci..(dia adalah
seorang arsitek yang ambil gelar doktornya di jerman, tentu saja tidak paham
soal teknik sipil maupun soal biaya jasa ikutannya terutama masalah jalan dan
jembatan termasuk pekerjaan pre constructionnya, seperti survey topografi, soil
tes sampai uji kelayakan trace jalan “ on site” yang harus berkoordinasi dengan
dinas PU setempat sebagai user…Sampai 2 jam ketemuan, pulanglah bapak setelah
dijanjikan nanti akan dikabari soal spk dan kapan on locationnya…
Betul saja, pas tanggal 9 April, beliau
telepon untuk siap2 ke lokasi , tapi bukan gorontalo diganti dengan kabupaten
lain yaitu Tarakan, Kalimantan Timur, jadi datang ke kantornya ditemani oleh Muhlis
dan Yoyok. Hanya sebentar bicara dengan Dalhar yang segera dipanggil ke
Kemenpera, jadi bicarakan spk dan urusan ke site dengan yoyok ( belakangan
diketahui kalau yoyok selain HRD dan accounting adalah masih lingkungan keluarga
)..Rencana survey mulai tanggal 11 sampai 17 April bareng dengan P Imam Hp
sebagai tim leader dari Univ Pancasila. Namun sayangnya, bapak mewakilkan ke
Toto (teman alumni , yang pernah kerja sama2 untuk Hall PMD, pasar minggu tahun
2003)..
Tampak Hall PMD yang belum rampung diambil dari akses jalan...
untuk berangkat ke gorontalo.kayaknya senang juga dia, karena memang di
awal kegiatan sudah bapak libatkan untuk wira wiri kesana kemari…..Selain itu
alasan utama tidak berangkat adalah karena terbenturnya dengan kegiatan lain, disamping non teknis…
(Gibran, putra bungsu bapak, sangat tidak setuju
kalau bapaknya berangkat..mungkin karena sejak awal tahun sampai kemarin,
berita tentang kecelakaan pesawat terbang terus ada saja beritanya..mulai Adam
Air yang hilang di selat majene, ada yang tergelincir di landasan juanda,
Batavia air mesinnya ada yang meledak di Palangkaraya sampai pesawat balik ke
apron..bukan hanya maskapai yang baru saja, bahkan Garuda juga mengalami
kecelakaan dengan 22 orang tewas saat mendarat di jogja, untungnya Dr Din
syamsudin dan Adrianus Meliala luka ringan saja…)..
Saat itu kebetulan kegiatan penting adalah
menyelesaikan proyek kompleks gedung olah raga di ciracas, Jakarta Timur (GORR
Boker)..memang Rnya ada 2 ditambah dengan rekreasi dan daerahnya bernama
boker…
Ini pintu keluar
Facade GORR Boker..
Bayangkan, sejak tahun 2004 sampai 3 tahun, disain belum rampung2
juga..akhirnya tahun ini dilanjutkan untuk bertekad oleh Pemda Jakarta timur
untuk segera selesai…Sampai akhirnya mereka mengadakan apa yang disebut dengan
“konsinyering” agar supaya berhasil maksud dan tujuannya itu…
Konsinyering atau
adalah pengumpulan/proses mengumpulkan pegawai di suatu tempat (hotel, penginapan, ruang rapat lainnya) untuk menggarap pekerjaan secara intensif yang sifatnya
mendesak, harus segera selesai dan tidak dapat dikerjakan di kantor serta
dilarang meninggalkan tempat kerja selama kegiatan berlangsung.
Setelah meeting sana sini dengan pemda DKI Jaya di Jatibaru juga dengan
Jakon yang pernah juga mengadakan rapat di induk semangnya di Jaya Building
lantai 2 depan Mc D jalan Thamrin, karena kantornya yang berdomisili di Pulomas kebanjiran…..Koordinator
dari Jakon menginformasikan kalau harus menghadiri konsinyering bertempat di
Sofyan Betawi Hotel di jalan Cut mutia, menteng
tanggal1 Mei hari selasa. Jam
11 siang sampai sana, ketemu Heru lalu dipersilahkan makan siang dulu sambil
menunggu ketemu orang dari kontraktor untuk membahas dan alih transfer disain
engineering dari konsultan..Sampai jam 12.30 yang dicari dan ditunggu belum
jelas siapa personnya..(padahal mereka bareng dengan orang pemda menginap
disini)..terpaksa pamit ke heru untuk pulang saja, walaupun begitu sudah komit
kepadanya kalau sewaktu2 pasti ada waktu untuk melanjutkan konsinyering ini…
Seminggu kemudian memang ada lanjutannya tapi berlokasi di kantor
kontraktor di ruko Puri Kembangan Jakarta barat (seperti umumnya kontraktor
yang lain, harga EE diminta dimark up sehingga se-akan2 menjadi OE)..tapi hal
ini yang bertanggung jawab Pemdanya juga, karena merekalah yang menentukan
kontraktor yang terpilih, konsultan sampai berapa uang yang dihabiskan untuk
membangun GOR tersebut (terakhir informasi rekapitulasinya sebesar 21 M..).
Person
yang ikut dalam meeting dari mereka antara lain, P Aris dan Bambang. Selesai
makan siang, selesai pula satu urusan walaupun masih ada PR dari hasil
pertemuan ini..Selama dalam pertemuan tadi, sebenarnya pikiran ngga tenang,
karena sewaktu dalam perjalanan ke puri, telepon dari Yoyok untuk harus survey
ke Malang sore ini bersama dengan toto…Jadi hubungi Toto untuk meluncur siang
tadi ke Cempaka mas untuk mengambil akomodasi dan dokumen yang harus
dibawa..Karena ini mendadak, jadi persiapan untuk perbekalan harus cepat dan
tepat..sampai ba’da ashar berangkat ke gambir untuk keberangkatan jam 5 sore.
Sebelumnya minta maaf dulu ke Yasindo karena janji besok survey ke Dowel di KBN
marunda cancel deh….
Berangkat dari stasiun Gambir jam 5.30
dengan KA Gajayana dengan tarif 220 rb
per orang
sampai jam 10 pagi melewati purwokerto, solo, madiun, nganjuk, tulung
agung, kepanjen, pakusuji.Turun di stasiun lama Malang bukan di stasiun baru,
karena dekat tujuan kita di kepanjen…Dihampiri banyak orang menawarkan untuk
naik taksi, yang dipilih bapak umur 50 tahunan yang asli Banjarmasin..tapi
“ulun kada kawa basa banjar” sekarang heh..?Tapi sayangnya beliau tidak adil,
soalnya, toto keberatan harga sewa 25 ribu kalau ternyata jaraknya cukup dekat
(paling seliter juga ngga habis katanya..)..walhasil, waktu sampai dianter ke
hotel dekat pemda kab malang yaitu hotel santoso, tawaran untuk jemput besok
pagi kalau mau pergi kemana-mana ditolak dengan halus…
Lumayan kondisi
hotelnya, murah meriah 175 ribu/room, yang penting dekat dengan kantor pemda,
pusat perbelanjaan, mesjid dan paling penting “aman dari yang macam2”…
Selesai
mandi, P dalhar kontak untuk pastikan sudah sampai di Malang. Temui P Atok Irianto dari dinas PU setempat mewakili P
Ramdhani sebagai kepala bagian yang sedang meeting. Jadi data yang kita bawa
kta serahkan, sebaliknya data mereka kita minta sebagai tambahan data. Data
berupa softcopy dan hardcopy juga.Untuk hardcopy tidak masalah, namun untuk
softcopy cukup besar juga.Selepas makan siang di resto dekat kantor pemda atas
rekomendasi P Atok, janji untuk besok survey ke lokasi. Tapi tidak lama rest di
hotel, P dalhar order kalau survey harus dilaksanakan hari ini, karena besok
hari jumat terpotong sholat jumat dan ada jadwal konsinyering dengan kemenpera
di Equator hotel dibilangan Blok M hari sabtu jam 10 pagi…Bapak tidak
mengiyakan atau tidak bisa karena, pertama waktunya sangat sempit untuk
mempersiapkan bahan2 yang harus kita olah dulu untuk meeting nanti..Apalagi data yang baru kita peroleh
dari P Atok (softcopy) cukup besar, jadi apa yang diminta P dalhar untuk di
email saat itu, tidak berhasil..(bisa jadi karena “bandwidth kita“ saat itu
masih minim barangkali..)..Yang penting diusahakan dulu bahan materinya agar
rapih dan baik dalam meeting nanti.Ok?
Akhirnya hubungi P
Atok lagi untuk jadwal survey harus hari ini juga..Mulai jam 2.15 sampai 5.30
selesai juga. Tak hanya jalur rencana jalan yang akan dilewati, ikut disurvey
adalah jembatan balley Talang Agung yang cukup vital disekitar stasion awal
dari arah barat Kepanjen ke arah timurnya
Jembatan Talang Agung
(artinya perlu ada jembatan baru yang
melintasi kali metro disekitar Kasiba..Kawasan siap bangun)..Banyak juga area
persawahan yang produktif lengkap dengan gudang penyimpanan dan mesin
penggiling gabah yang kelak akan berkurang…Hmm
ini adalah ekses dari “perdagangan bebas” yang pemerintah ikut bertanggung
jawab dan masuk ke Indonesia dengan salah satu seginya adalah “menarik laju
pembelian kendaraan” sebagai unsur pertumbuhan “bangkitan lalulintas” yang
bermuara kepada penambahan “panjang jalan” sekaligus “menutup” daerah pertanian
untuk lebih berkembang…(Mau tak mau agar tidak impor beras, pemerintah harus
memanfaatkan tanah gambut yang sangat luas di Kalimantan yang “kontra
produktif” menjadi “super produktif” sebagai penghasil beras sekaligus tanaman
budidaya lainnya atau perikanan misalnya..) Berita paling aktual : Kelompok agribisnis China-Malaysia tengah berupaya membangun lahan persawahan dan proyek pengolahan terpadu pada November 2013 mendatang di Indonesia. Dengan dana investasi US$ 2 miliar (Rp 20,3 triliun), perusahaan China ini berharap bisa memasuki pasar berkembang di tanah air sekaligus memenuhi pasokan beras domestik (dst....)
Persawahan dengan penggilangan padi di mojosari..
Ngadilangkung, kepanjen....
Capek berkeliling
lokasi rencana jalan yang kelak bernama Lingkar barat Kepanjen itu, sampai
keliling daerah baru kabupaten Malang yang akan pindah ke kepanjen sini. Sudah
hampir lengkap gedung pemerintahannya, sampai ada GOR Kanjuruhan itu tempat
basecampnya Aremania
Kantor Pemkab yang baru
Mesjid Agung sultan Agung..
Gedung DPRD..
Stadion kanjuruhan..
supporter Arema Malang yang terkenal ekstrim itu..Mampir
pesan es gunung dan bakso besar khas
kepanjen sini di Jalan Ahmad
Yani..menjelang maghrib baru berpisah di pendopo kabupaten yang lama..
Malamnya
cari angin sekalian beli memory card untuk PS anak2..
Jumat paginya beli
tiket untuk pulang nanti sore di stasiun lama, siangnya sholat jumat di mesjid
Mesjid Jami depan alun2..
agung depan alun2,
kirim email ke P Dalhar dan siap pulang ke Jakarta yang
rencana tiba di Gambir jam 9 pagi. Selama diperjalanan, Alhamdulillah sholat
jamak qoshor untuk maghrib dan isya dapat dilakukan didalam gerbong kereta,
sampai saat waktu subuh selesai dilakukan..ada telepon masuk dari ibunya anak2
kalau bapak mertua meninggal dunia di RS Budi Asih. Innalillahi wa innailaihi
roojiuun..Sampai di gambir Jakarta naik busway jurusan cempaka putih dulu,
karena memang harus ada yang di copy dulu
ke PC Muhlis di kantor, baru meluncur
ke TPU pahlawan Kalibata…................
Selamat jalan P Maryanto, semoga amal ibadahnya diterima disisi ALLAH. AAmiiinn........